Jumat, 30 September 2011

Beberapa situs yang menyediakan tema-tema untuk wordpress dan blogger baik free atau premium theme.

Well, jika anda sudah tidak sabar untuk mencobanya langsung saja ganti tema atau template anda dengan tampilan yang fresh :D
Happy Blogging! :D

Ganti Template Blogspot Anda

Tulisan ini akan memberitahukan pada Anda bagaimana caranya mengganti template blog pada blogspot standar Anda menjadi template pilihan kesukaan. Tentunya pertama kali Anda harus men-download terlebih dahulu template-template khusus untuk blogger yang tersedia banyak sekali di Internet. Beberapa alasan kenapa saya menyarankan Anda mengganti template bisa dibaca disini.

Silakan tanya Mbah Google dengan keyword: “free blogger templates“, temukan yang paling Anda sukai dan biasanya akan dijelaskan sedikit bagaimana cara men-setup-nya pada blogspot Anda. Umumnya template tersebut sudah bisa langsung digunakan namun tidak semua template bisa langsung digunakan. Apabila template tersebut tidak bisa digunakan biasanya hal ini disebabkan versi template Anda adalah versi klasik, silakan lakukan upgrade atau carilah template terbaru yang menerangkan bahwa template Anda bisa digunakan pada versi terbaru blogger.

Langkah Mengganti Template

Pastikan Anda telah memili file template untuk blogspot yang berekstensi .XML. Bahasa XML adalah masih keluarga dari HTML dan XHTML dan merupakan standar bahasa web yang bisa diterjemahkan oleh browser internet menjadi susunan yang sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah layout atau desain dari website/blog.
Silakan Login menggunakan account blogger/Google Anda, lalu pilih salah satu blog Anda (maaf tutorial ini menggunakan setting bahasa Inggris, jika Anda menggunakan bahasa Indonesia maka letak dan posisinya adalah sama).
Langkah 1:
Pilih menu LayoutEdit HTML

Langkah 2:
Klik tombol Browse, cari lokasi penyimpanan file .xml Anda. Dalam contoh ini saya memakai template Grey Press Blogger (grey_press_blogger.xml)

Langkah 3:
Klik tombol Upload, pastikan tidak ada error seperti terlihat pada gambar di bawah

Langkah 4:
Klik tombol SAVE TEMPLATE

Silakan lihat perubahannya, sebelumnya:

Berubah menjadi:

Apa Saja yang Berubah Signifikan?

Jenis Perubahan Sebelum Sesudah
Warna latar belakang hijau pupus abu-abu
Sidebar 1 2
Layout sempit lebih lebar
Fitur pencarian tidak ada ada
Fitur arsip tidak ada ada
Fitur RSS feed tidak ada ada
Header image, tidak bisa diganti image, bisa diganti

Rabu, 28 September 2011

Teknologi Mengkolaborasikan Manusia atau Manusia Sudah Terkolaborasi Teknologi?

Tecnology Colaboration
Sejak Internet mulai terbuka untuk publik di awal 1990, bukan hanya individu tetapi dunia bisnis semakin tergantung pada email untuk berkomunikasi. Email sendiri sudah mengalami evolusi. Push Email, yang dirintis oleh Research in Motion (RIM) melalui produk BlackBerry, memungkinkan kita menerima dan mengirim e-mail melalui ponsel kita. Semakin melekatlah ponsel pada diri kita.

Video Conferencing

Teleconferencing bukan lagi hal yang aneh di perusahaan swasta, UKM maupun multinasional. Orang-orang di lokasi-lokasi yang terpencar secara rutin melaporkan kegiatan masing-masing melalui teknologi ini. Di perusahaan yang sudah lebih maju, pertemuan rutin seperti ini berlangsung tidak hanya menggunakan suara tetapi juga video. Dengan video-conferencing, peserta dapat melihat ekspresi wajah masing-masing. Bos-bos menyukai video-conferencing, karena melalui komunikasi nonverbal, seperti ekspresi wajah dan gerak-gerik badan, mereka bisa langsung tahu siapa di antara anak buahnya yang hadir tanpa persiapan yang cukup.
Cisco pernah mengeluarkan teknologi bernama TelePresence, suatu sistem yang yang mengandalkan layar-layar berukuran besar serta memiliki kualitas HD. Begitu realistis, sehingga orang-orang yang hadir secara virtual pun terasa seakan-akan hadir secara fisik di ruang rapat. Situasinya sedikit beda dengan saat ini. Dengan menggunakan skype user non-korporat atau bisa dibilang personal user sudah bisa menikmati teknologi ini dengan menggunakan skype pada PC mereka. Bahkan pada ponsel pun kita sudah bisa menikmati layanan ini, meskipun kualitas yang disuguhkan masih kurang. Contohnya dengan munculnya client Yahoo Messenger versi 2 untuk iPhone. Aplikasi ini memungkinkan kita bisa saling bertatap muka secara virtual dengan menggunakan ponsel. Hmmmm makin lengket saja kita dengan ponsel.

Unified Communications

Yak, kita sudah tidak terpisahkan dari ponsel kita. Artinya, kita selalu dapat dihubungi dengan menggunakan suara (voice), teks (SMS), video, dan e-mail. Bahkan sekarang ada perkembangan varian dari media teks (SMS, email), yaitu messenger. Contohnya seperti BlackBerry Messenger dan Nexian Messenger. Pengguna layanan 3G bahkan dapat melakukan pembicaraan tatap muka, asalkan di ponsel mereka ada kamera yang menghadap ke depan. Tapi, bagaimana dengan faks? Apakah faks sudah ditinggalkan? Ternyata belum. Maka muncullah Unified Communications.
Semua media komunikasi, mulai dari suara, teks, faks, dan sebagainya, disimpan dalam satu kotak pesan masuk tidak peduli datangnya dari mana dan dari siapa. Hebatnya lagi, kalau kita sedang berada di tempat lain, kita bisa menghubungi satu nomor khusus di kantor kita dan minta semua pesan dibacakan oleh sistem dengan menggunakan suara buatan (voice synthesizer). Kita juga bisa membalas pesan dengan suara kita, yang akan ditranskrip ke dalam teks melalui voice recognition. Kita cukup menggunakan telepon biasa. Microsoft pun telah masuk ke dunia komunikasi dengan produk Unified Communications-nya. Saingannya kali ini tentulah perusahaan-perusahaan yang sudah lama bergerak di bidang komunikasi, seperti Cisco. Lalu, ada pula fitur Presence, sarana yang bisa melacak keberadaan seseorang dari waktu ke waktu. Presence, misalnya, bisa memberitahu apakah dia sedang online, sdang menghadiri rapat.

Komunikasi dan Kolaborasi

Di lingkungan perusahaan, komunikasi diperlukan untuk berkolaborasi-menggarap suatu proyek secara bersama-sama. Masalah terbesar yang sering sekali muncul dalam berkolaborasi ini adalah bahwa tanpa disengaja kita sering menggunakan file yang sudah kadaluwarsa. Setiap kali ada revisi yang didistribusikan, kita unduh dan simpan dalam harddisk tanpa menghapus file yang sudah ada. Lalu, tanpa sadar, kita mengerjakan file dalam versi yang sebenarnya sudah ditinggalkan. Beberapa tahun yang lalu, Groove Networksmenyediakan sarana kolaborasi yang mereka namai Groove Virtual Office. Microsoft melihat potensi aplikasi ini dan lalu mengakuisisi Groove. Sekarang orang-orang di perusahaan global dapat berkolaborasi tanpa khawatir bahwa mereka akan menggunakan versi dokumen yang sudah tidak dipakai lagi.
Secara garis besar, begini cara kerjanya: Di Groove, pemimipin tim membuat sebuah ruang kerja (workspace), lalu mengundang anggota-anggota timnya untuk bersama-sama menggarap sebuah dokumen. Groove selalu mencatat setiap perubahan yang dilakukan, lalu secara otomatis melakukan sinkronisasi. Groove akan menghapus dokumen yang tersimpan di harddisk para anggota dan menggantinya dengan versi terbaru.Dengan demikian, setiap anggota akan selalu memiliki versi yang sama. Perusahaan-perusahaan seperti Cisco, Microsoft dan IBM terus mengembangkan cara-cara baru untuk mendukung kolaborasi dengan berbagai sarana komuunikasi. Sulit bagi kita untuk membayangkan apa lagi yang akan mereka ciptakan untuk mendukung kolaborasi dalam lingkungan bisnis. Yang jelas, ke depan jelas akan semakin sulit bagi kita, pekerja informasi, untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan personal. So apakah teknologi mengkolaborasikan manusia atau manusia sudah terkolaborasi oleh teknologi?

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

Saat ini komputer bukan lagi merupakan barang mewah, alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan seperti halnya pada bidang pendidikan. Pada awalnya komputer dimanfaatkan di sekolah sebagai penunjang kelancaran pekerjaan bidang
administrasi dengan memanfaatkan software Microsoft word, excel dan access.
Dengan masuknya materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kurikulum baru, maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama dalam TIK mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran. Kutipan dari Kurikulum untuk Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
·  Visi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu agar siswa dapat dan terbiasa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap imaginatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungannya · Melalui mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi diharapkan siswa dapat terlibat pada perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk teknologi informasi dan komunikasi.
Siswa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. Dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi, siswa akan dengan
cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan. Penambahan kemampuan siswa karena penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga siswa
dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal, termasuk apa implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.
· Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
· Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
1. Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga siswa dapat termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga siswa bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan seharihari secara mandiri dan lebih percaya diri.
3. Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan seharihari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong siswa terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggungjawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah seharihari.
Dengan melihat isi dari kurikulum tersebut, kita harus mengintegrasikan TIK dalam proses belajar mengajar di madrasah bukan hanya untuk mata pelajaran teknologi dan informasi saja. Melihat kondisi TIK pada saat ini dan perkembangannya di masa datang, kita harus mempersiapkan diri dan melakukan perencanaan yang matang dalam mengimplementasikan TIK di madrasah. Jika kita tidak memulainya sekarang maka madrasah sebagai salah satu institusi pendidikan selain sekolah yang berada dibawah Depdiknas akan tertinggal oleh sekolah lain. Jika ini terjadi, usaha kita akan semakin berat untuk mensejajarkan madrasah dengan sekolah lain. Di satu sisi, kita sedang berusaha mengejar ketertinggalan dalam mata pelajaran khususnya MIPA dan BahasaInggris, di sisi lain TIK akan membuat kita tertinggal semakin jauh. Mengamati Program Pengembagan TIK yang dilakukan Depdiknas Untuk mengejar ketertinggalan pemanfaatan TIK di sekolah dari negara lain, saat iniDepdiknas mempunyai program pengembangan TIK secara besarbesaran.
Ada tiga posisi penting di Depdiknas dalam program pengembangan TIK, yaitu:
1.    Bidang kejuruan, TIK menjadi salah satu jurusan di SMK. Pengembangan TIK secara teknis baik hardware dan software masuk dalam kurikum pendidikan. Dibentuknya ICT center di seluruh Indonesia. Untuk menghubungkan sekolahsekolah di sekitar ICT center dibangun WAN (Wireless Area Network) Kota.
2.    Pustekkom, sebagai salah satu ujung tombak dalam pengembangan TV pendidikan interaktif, Elearning dan ESMA. Program ini bertujuan untuk mempersempit jurang perbedaan kualitas pendidikan antara kota besar dengan daerah.
3.    Jardiknas (Jejaring Pendidikan Nasional), bertujuan untuk mengintegrasikan kedua program di atas agar terbentuk sebuah jaringan yang menghubungkan semua sekolah di Indonesia. Sehingga diperkirakan di masa depan semua sekolah di Indonesia akan terkoneksi dengan internet. Melihat program yang diadakan oleh Depdiknas kita bisa memanfaatkan fasilitas tersebut karena bersifat terbuka.
Pengembangan TIK di Madrasah secara Mandiri
Kita belum terlambat untuk mempersiapkan diri dalam penguasaan TIK sebagai media pembelajaran di madrasah. Mulai saat ini pihak madrasah dan Majlis Madrasah harus membuat sebuah program pengembangan TIK secara menyeluruh. Ada beberapa poin untuk membuat suatu perencanaan pengembangan TIK, diantaranya:
1.  Mempersatukan visi dan misi pengembangan TIK yang ingin dicapai antara Kepala sekolah, guru dan majlis madrasah.
2.  Pembentukan Komite Teknologi (Organisasi Labkom) yang mandiri
3. Mengidentifikasi infrastruktur lembaga, baik hardware, software maupun sistem dan jaringan yang sudah dimiliki
4.  Penentuan hardware dan software yang akan digunakan atau dikembangkan.
5. Mengidentifikasi SDM yang dimiliki
6.  Menentukan bentuk pelatihan penguasaan TIK baik untuk guru dan staf lainnya.
7.  Adanya Time schedule yang jelas untuk pencapaian program
8.  Penentuan Investasi yang diperlukan secara berkala tiap tahun
9.  Mengidentifikasi perkembangan software dan kurikulum baru
10.  Mengadakan revisi perencanaan disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi.
Dengan perencanaan yang matang, kita bisa mengembangkan TIK secara bertahap di madrasah agar tidak tertinggal dari sekolah lain. Program yang dibuat haru dilaksanakan secara berkelanjutan meskipun terjadi pergantian kepala dan majilis madrasah. Pemanfaatan TIK Sebagai Media Pembelajaran TIK bukan merupakan teknologi yang berdiri sendiri, tetapi merupakan kombinasi dari hardware dan software.Ada hal penting yang harus diperhatikan dalam memanfaatkan TIK sebagai media pembelajaran yaitu hardware dan software yang tersedia dan jenis metode pembelajaran yang akan digunakan. Beberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran diantaranya:
1. Presentasi
Presentasi merupakan cara yang sudah lama digunakan, dengan menggunakan OHP atau chart. Peralatan yang digunakan sekarang biasanya menggunakan sebuah komputer/laptop dan LCD proyektor. Ada beberapa keuntungan jika kita memanfaatkan TIK diantaranya kita bisa menampilkan animasi dan film, sehingga tampilannya menjadi lebih menarik dan memudahkan siswa untuk menangkap materi yang kita sampaikan. Software yang paling banyak digunakan
untuk presentasi adalah Microsoft Powerpoint. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan bahan presentasi,
diantaranya:
a. Jangan terlalu banyak tulisan yang harus ditampilkan.
b. Tulisan jangan terlalu kecil karena harus dilihat oleh banyak siswa.
c. Perbanyak memasukkan gambar dan animasi
d. Usahakan bentuk presentasi yang interaktif.
2. Demonstrasi
Demontrasi biasanya digunakan untuk menampilkan suatu kegiatan di depan kelas, misalnya eksperimen. Kita bisa membuat suatu film caracara melakukan suatu kegiatan misalnya cara melakukan pengukuran dengan mikrometer yang benar atau mengambil sebagian kegiatan yang penting. Sehingga dengan cara ini siswa bisa kita arahkan untuk melakukan kegiatan yang benar atau mengambil kesimpulan dari kegiatan tersebut.
Cara lain adalah memanfaatkan media internet, kita bisa menampilkan animasi yang berhubungan dengan materi yang kita ajarkan (meskipun tidak semuanya tersedia). Sebagai contoh untuk menampilkan arah vektor dari perkalian silang kita bisa mengakses internet dengan alamat
http://www.upscale.utoronto.ca/GeneralInterest/Harrison/Flash/ClassMechanics/
RightHandRule/RightHandRule.html
3. Virtual Experiment
Maksud dari virtual eksperimen disini adalah suatu kegiatan laboratorium yang dipindahkan di depan komputer. Anak bisa melakukan beberapa eksperimen dengan memanfaatkan software virtual eksperimen misalnya Crocodile Clips. Software ini bisa didownload di http://www.crocodileclips. com/s3_1.jsp , tetapi kita harus register dulu untuk mendapatkan active code yang berlaku untuk satu bulan.
Metode ini bisa digunakan jika kita tidak mempunyai laboratorium IPA yang lengkap atau digunakan sebelum melakukan eksperimen yang sesungguhnya.
4. Kelas virtual
Maksud kelas virtual di sini adalah siswa belajar mandiri yang berbasiskan web, misalnya menggunakan moodle. Saya berikan contoh bentuk kelas maya yang sedang kami kembangkan di MAN 2 Ciamis.Pada kelas maya ini siswa akan mendapatkan materi, tugas dan test secara online. Kita sebagai guru memperoleh kemudahan dalam memeriksa tugas dan menilai hasil ujian siswa. Terutama hasil ujian siswa akan dinilai secara otomatis.
Sebenarnya banyak bentuk pemanfaatan TIK lainnya yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam proses belajar mengajar. Tetapi semua itu tergantung kepada kita bagaimana cara memanfaatkannya